TPPASR Lulut Nambo

Project TPPAS Regional Lulut Nambo 

Proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional (TPPASR) Lulut Nambo, yang berlokasi di Desa Lulut dan Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, bertujuan untuk menangani dan mengolah sampah dari beberapa wilayah di sekitarnya, seperti Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota Tangerang Selatan. Dengan luas area sekitar 55 hektar, proyek ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Provinsi Jawa Barat.

Proyek ini adalah Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang diatur berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan PT Jabar Bersih Lestari dengan Nomor 658.1/110/DLH. Perjanjian ini mencakup penyediaan infrastruktur pengolahan dan pemrosesan akhir sampah regional Nambo dengan konsesi selama 25 tahun setelah mencapai Commercial Operation Date (COD).

 Teknologi dan Kapasitas

TPPASR Lulut Nambo menggunakan teknologi Mechanical Biological Treatment (MBT), yang memungkinkan pengolahan sampah secara mekanis dan biologis. Pada tahap penuh, proyek ini akan mampu mengolah 1.800 hingga 2.300 ton sampah per hari. Produk yang dihasilkan meliputi:

  • Refuse Derived Fuel (RDF): 635 hingga 800 ton per hari atau sekitar 35% dari total sampah yang diolah.
  • Kompos: sekitar 1 ton per hari.
  • Sampah daur ulang.
  • Residu: sekitar 10% dari total sampah yang masuk.

 RDF yang dihasilkan akan dimanfaatkan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk sebagai bahan bakar alternatif untuk industri semen, mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan.

 Fase 1

Sebelum mencapai kapasitas penuh sebesar 2.300 ton per hari, proyek ini terlebih dahulu memasuki Fase 1, yang mulai beroperasi sejak 20 Agustus 2024. Pada fase ini, fasilitas melayani pengolahan sampah dengan kapasitas awal sebesar 50 ton per hari sebagai bagian dari layanan tambahan sebelum operasi penuh.

Infrastruktur Fase 1 dibangun dari setoran modal PT Jasa Sarana, yang dananya diperoleh dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) Provinsi Jawa Barat. Sejak beroperasi, Fase 1 telah menghasilkan lebih dari 400 ton RDF, dan juga dengan kualitas sangan baik

 Dampak dan Kontribusi

TPPASR Lulut Nambo berperan penting dalam memberikan solusi pengolahan sampah yang berkelanjutan di Provinsi Jawa Barat. Dengan RDF yang dihasilkan dari pengolahan sampah, proyek ini mendukung pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil di sektor industri, sekaligus mendorong ekonomi sirkular dengan pemanfaatan kembali limbah serta pengolahan kompos. Proyek ini juga menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di wilayah Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.

Lokasi TPPAS Regional Lulut Nambo